1. Shanghai, China
Shanghai dahulunya hanya satu tempat yang dikelilingi rawa. Keperluan akan tempat tinggal serta jumlah masyarakat yang membengkak membuat bangunan pencakar langit semakin banyak di daerah itu. Tidak heran, setiap tahunnya permukaan tanah di Shanghai turun setengah inchi. Berdasarkan data PBS, permukaan tanah di Shanghai turun sekitar 2, 4 meter dalam rentang waktu th. 1921 hingga 1965. Beberapa pakar memperkirakan, tanah di Shanghai tidak dapat lagi menahan beban berat bangunan di atasnya. Diperkirakan suatu waktu Shanghai bakal terbenam jika Sungai Yangze meluap.
2. Ho Chi Minh City (Saigon), Vietnam
Salah satu kota terpadat di Asia Tenggara ini juga terancam tenggelam. Berkurangnya permukaan tanah membuat daerah ini rawan banjir. Setiap tahunnya, ketinggian banjir meninggi setinggi 2cm.
3. Bangkok, Thailand
Kepala Pusat Peringatan Bencana Nasional Thailand, Smith Dharmasaroja, memperkirakan pada th. 2100 Bangkok bakal jadi Atlantis ke-2. Kota ini akan terbenam dikarenakan sebagian faktor, seperti : pergantian iklim akibat dampak rumah kaca, naiknya permukaan air laut, erosi pantai, dan pergeseran tanah. Ditambah lagi letak kota yang rendah mengakibatkan Bangkok setiap tahunnya senantiasa alami banjir.
4. Mumbai, India
Tidak jauh tidak sama dengan Bangkok, kelompok aktivis Greenpeace memperkitakan pada th. 2100 kota Mumbai akan tenggelam oleh air laut. Naiknya air laut sampai 5 mtr. mengakibatkan kota ini masyarakat di kota terancam kelangsungannya.
5. Meksiko City, Meksiko
Kota yang satu ini setiap tahunnya terbenam sedalam 20cm apabila berlangsung banjir. Letaknya yang ada di lembah ditambah sistem drainase yang buruk membuat Meksiko City terancamterbenam. Mulai sejak th. 1975, kemampuan drainase kota itu turun 30 %. Tetapi saat ini pemerintah tengah mengupayakan pembuatan terowongan drainase raksasa yang diklaim bisa menyimpan air cukup banyak.
6. New York, Amerika Serikat
Naiknya permukaan air laut nyatanya ikut mengancam kota di Amerika Serikat ini. Posisinya yang ada di mulut sungai Hudson yang terhubung langsung ke samudera Atlantik ikut jadi pemicunya. Science Daily memperkirakan, air laut kota itu naik 2 x lipat di banding lautan yang lain. Tidak cuma itu, erosi pantai, penurunan susunan tanah serta perusakan lingkungan dapat juga menyebabkan luapan air di kota yang di kenal sebagai pusat usaha dunia itu.
7. Venesia, Italia
Akhir th. 2012, kota ini terendam banjir parah. Fenomena ini ada karena gabungan dari hujan lebat serta angin dari selatan. Sekurang-kurangnya 70 % daratan di kota kanal ini terendam banjir dengan kedalaman sampai meraih 1, 5 mtr. diatas normal. Banjir itu rupanya satu diantara tanda-tanda kalau lokasi Venesia selalu terbenam. Christian Science Monitor bahkan juga mencatat, kota itu turun permukaan tanahnya selama 30 cm sepanjang 100 th. paling akhir. Meningkatnya ketinggian air di Laut Mediterania memberi kemungkinan besar kota kanal itu terbenam.
8. Jakarta, Indonesia
Selain letak geografis yang ada dibawah permukaan air laut, keperluan akan air tanah yang tinggi ditengarai jadi salah satu penyebabnya tenggelamnya daratan Jakarta. Populasi masyarakat yang selalu bertambah jadi alasan paling utama kebutuhan akan air tanah. Dalam kurun saat 20 th. ke depan, diperkirakan jumlah penduduk di Ibukota bertambah sampai 40 juta jiwa.
Ahli hidrologi asal Belanda, JanJaap Brinkman menerangkan bila sistem penyedotan air tanah terus-menerus dikerjakan, di penghujung era ke-21, Jakarta bakal tenggelam sedalam lima sampai enam mtr.. Tinggal menunggu waktu Jakarta akan tenggelam dibawah air laut seperti kota Atlantis.
Kota-kota itu terancam terbenam akibat naiknya permukaan air laut serta pemanasan global. Bila kita tidak merubah langkah kita memperlakukan bumi, kota-kota itu akan benar-benar tenggelam tanpa ada kita dapat berbuat apa pun. Yuk, mulai peduli kepada lingkungan.
Sumber: Buletinupdate.com
0 Response to "Ahli Hidrologi Asal Belanda Mengungkapkan Bahwa Inilah 8 kota besar didunia yang terancam tenggelam"
Posting Komentar